Thursday, July 23, 2020

Tips Pemberian MPASI



1. Perkenalkan dengan sayuran dan buah

Di masa-masa awal pemberian MPASI, mulailah dengan memberikan sayur dan buah dalam bentuk bubur saring. Hal ini karena kedua jenis makanan ini memiliki risiko yang rendah untuk menimbulkan reaksi alergi.

Sayur dan buah yang dapat Mama berikan sebagai MPASI untuk Si Kecil antara lain wortel, brokoli, kentang, ubi, pisang, alpukat, dan melon.

Sesekali Mama bisa memberikannya bubur khusus bayi atau sereal bayi yang diperkaya oleh vitamin dan mineral untuk mencukupkan kebutuhan mikronutrien. Campurkan bubur atau sereal bayi dengan ASI untuk memperkaya nutrisinya.

2. Berikan jenis makanan baru satu per satu

Saat memperkenalkan MPASI kepada Si Kecil, hindari memberikan beberapa jenis makanan baru sekaligus. Perkenalkan makanan satu per satu, agar Mama bisa mengetahui apakah makanan tersebut menimbulkan reaksi alergi pada Si Kecil.

Ada beberapa makanan yang berpotensi menimbulkan alergi, yaitu seafood, gandum, kacang-kacangan, telur, keju, dan yoghurt. Untuk memperkenalkan makanan tersebut kepada Si Kecil, berikan satu jenis makanan dulu dalam jumlah sedikit selama 3-5 hari sebelum memberikan jenis makanan yang lain.

Sebagai contoh, dalam satu minggu ini, Mama memberikan Si Kecil udang, lalu minggu depannya, Mama memberikan Si Kecil telur. Begitu seterusnya sampai semua rasa dan jenis makanan diperkenalkan. Bila Si kecil mengalami alergi setelah diberikan satu jenis makanan, segeralah hentikan pemberian makanan tersebut dan ganti dengan jenis makanan yang lain.

Penting untuk Mama ingat, pemberian telur dan kacang-kacangan sebaiknya dilakukan sebelum Si Kecil menginjak usia 12 bulan ya. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko Si Kecil mengalami alergi terhadap kedua jenis makanan ini.

3. Perhatikan reaksi bayi setiap diberikan makanan baru

Mama perlu mewaspadai munculnya tanda dan gejala alergi pada Si Kecil setelah dia makan MPASI. Gejala alergi bisa muncul segera setelah Si Kecil mengonsumsi makanan penyebab alergi, bisa juga beberapa jam setelahnya. Gejala alergi dapat berupa:

     •       Gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, dan diare.

     •       Mengi.

     •       Gatal-gatal.

     •       Ruam.

     •       Mata berair.

     •       Batuk-batuk dan bersin-bersin.

Jika Si Kecil mengalami alergi setelah mengonsumsi makanan tertentu, hentikan pemberian makanan tersebut. Jika reaksi alergi yang muncul cukup parah, seperti wajah, bibir, dan lidah bengkak, atau sesak napas, segeralah bawa Si Kecil ke dokter.

4. Catat makanan apa saja yang memicu reaksi alergi

Jangan lupa untuk mencatat makanan apa saja yang menimbulkan reaksi alergi pada Si Kecil. Hal ini penting dilakukan agar Mama ingat untuk tidak memberikannya makanan itu lagi.
5. Tetap berikan ASI

Perlu Mama pahami, MPASI ini bersifat pendamping, bukan untuk menggantikan asupan ASI sebagai nutrisi utama bayi. Pemberian ASI eksklusif bahkan mampu menurunkan risiko bayi mengalami alergi dan penyakit terkait alergi, seperti eksim dan asma. Oleh karena itu, tetap susui Si Kecil hingga usianya 2 tahun ya, Mama.

6. Hindari pemberian makanan tertentu hingga usia bayi 1 tahun

Ada beberapa jenis makanan yang tidak boleh diberikan kepada bayi. Salah satunya adalah madu, karena dapat menyebabkan keracunan makanan (botulisme) bila dikonsumsi oleh bayi yang usianya masih di bawah 1 tahun.

Pemberian makanan seperti keju atau yoghurt yang bisa mulai Mama masukkan ke dalam menu MPASI ketika Si Kecil berusia 9-10 bulan.

Hal yang tidak kalah penting adalah memastikan MPASI diproses dengan baik. Perhatikan kebersihan bahan makanan, alat memasak, dan peralatan makan yang digunakan Si Kecil. Mama juga tidak boleh lupa untuk mencuci tangan sebelum menyiapkan MPASI dan memberikannya kepada Si Kecil.

Dengan pemberian MPASI yang benar, risiko bayi untuk mengalami alergi bisa diminimalkan. Oleh karena itu, jangan sembarangan memberikan MPASI ya, Mama. Ikuti panduan pemberian MPASI di atas untuk mencegah Si Kecil terkena alergi.

Apabila Si Kecil masih juga mengalami gejala alergi setelah mengonsumsi MPASI namun Mama tidak yakin apa penyebabnya, periksakanlah dia ke dokter anak untuk menjalani tes alergi.

No comments:

Post a Comment